[Family] Evil Kyu in d’House…

Apa yang dilakukan seorang Cho Kyuhyun saat dia sedang merasa bosan??

Apa yang dilakukannya saat ingin meminta perhatian dari hyungdeul-nya???

 

Sungmin

Sungmin terkaget-kaget saat terbangun dan menemukan wajah Kyuhyun yang hanya beberapa senti saja darinya. Magnae Super Junior itu duduk disampingnya sambil terkikik geli entah karena apa. Tangan kirinya sibuk menutup mulutnya agar suara tawanya tidak kedengaran, sementara tangan kanannya memegang spidol berwarna merah dengan berbagai macam spidol warna lainnya tergeletak di pangkuannya.

Sungmin yang masih sangat mengantuk menendang Kyuhyun menjauh dengan kakinya. Namun bukannya mengamuk seperti biasa, Kyuhyun justru beranjak pergi dengan membawa semua spidol warna tadi sambil tertawa terbahak-bahak.

Sungmin menatap Kyuhyun curiga, tak jadi melanjutkan tidurnya. Kejahilan apa yang mungkin dilakukan seorang Cho Kyuhyun, hingga ia bisa tertawa sebahagia itu?? Lelaki penuh aegyo itu pun beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Saat melewati cermin, ia terpaku melihat pantulan wajahnya sendiri.

Kyuhyun sepertinya sedang belajar melukis, dan memutuskan wajah Sungmin adalah tempat yang paling tepat untuk menyalurkan bakatnya. Sungmin menyentuh bagian bawah matanya. Kantung matanya dibuat begitu gelap dan mengerikan. Jauh lebih mengerikan dari kantung mata orang yang tidak tidur selama sebulan. Pipinya dibuat memerah dengan bintik-bintik hitam ditengahnya. Bibirnya juga dibuat berwarna merah, namun bedanya berwarna merah merona. Bibirnya diwarnai melewati garis aslinya dan dibuat berlekuk ditengah, sehingga ia tampak seperti badut yang sedang menyeringai lebar. Di dahinya dan beberapa tempat lainnya terdapat luka-luka jahitan yang sepertinya dibuat dengan spidol berwarna coklat. Kalau dilihat secara keseluruhan, ia sekarang tampak seperti gabungan antara Chucky yang kurang tidur dan Joker, musuhnya  Batman. Sungmin menarik nafas panjang…..

“CHO KYUHYUN!!!!!!!!!!!!!!!”

====================================================================

Setelah menghabiskan waktu hampir satu jam hanya untuk membersihkan wajahnya, Sungmin akhirnya keluar dari kamar mandi. Susah sekali menghapus bekas spidol yang menempel karena sudah dibiarkan terlalu lama dan mengering. Terutama di bagian bibir dan bawah matanya yang sekarang terasa perih karena ia harus menggosoknya berulang kali agar tak ada bekas yang tertinggal.

Saat melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi, Sungmin kembali dibuat terbelalak. Kamarnya seperti habis terkena tornado. Tempat tidurnya acak-acakan, Kasurnya terangkat ke atas, bersandar pada tembok, membuat bagian bawah dari tempat tidurnya kelihatan. Seprai pink kesukaannya terbuka dan jatuh ke lantai. Bantal-bantalnya juga selimutnya berserakan di lantai. Semua boneka yang tadinya tersusun rapi diatas tempat tidurnya terlempar ke berbagai arah. Bahkan ponselnya yang tadinya aman di atas tempat tidur sekarang tergeletak mengenaskan di bawah meja. Dan Cho Kyuhyun, makhluk yang tadi pagi sudah membuatnya kesal setengah mati itu, duduk di atas tempat tidurnya yang sudah tidak memiliki kasur itu.

“CHO KYUHYUN!!!!! APA YANG KAU LAKUKAN???!!!!”

Kyuhyun menatap Sungmin dengan cengiran lebarnya. Ia menggoyang-goyangkan seekor cicak kecil ditangannya.

“Hehehe, tadi aku melihat seekor cicak masuk ke bawah tempat tidurmu, Hyung. Aku hanya ingin membantumu dan berusaha mengejarnya. Lihat, aku sudah menangkapnya!!!!”

====================================================================

 

Shindong

Shindong keluar dari kamar mandi sambil menggosok-gosok rambutnya yang basah dengan sebuah handuk. Setelah memakai celana hitam yang sudah disiapkannya sejak semalam untuk keperluan jadwalnya hari ini, ia pun keluar dari kamarnya menuju tempat dimana Jang ahjumma, pengurus dorm mereka, mengeringkan pakaian.

Ia mencari singlet putih miliknya yang ia keringkan sejak semalam. Ia harus memakai warna putih hari ini, padahal singlet putih miliknya yang masih muat hanya tinggal satu-satunya dan belum sempat dicuci oleh Jang ahjumma. Coordi noona mereka sedang sakit jadi Shindong tak bisa meminta membelikan yang baru untuknya. Jadi mau tak mau, ia menggantungkannya sejak semalam, agar siang ini bisa memakainya.

Namun setelah beberapa lama mencari-cari tetap saja tidak ada. Shindong sudah membongkar semua pakaian yang ada disitu, siapa tahu saja terselip diantara handuk-handuk atau pakaian lainnya, namun nihil.

Shindong pun mendekati Kyuhyun yang naik ke atas,sepertinya untuk mengambil sepatunya yang tertinggal, berniat bertanya. Magnae-nya itu duduk di samping rak sepatu yang ada di dekat pintu membelakanginya, sehingga Shindong tak bisa melihat apa yang sedang dilakukan Kyuhyun.

Namun setelah melihat apa yang sedang dikerjakan Kyuhyun membuat Shindong tidak bisa tidak berteriak. Kyuhyun sedang membersihkan sepatunya dari bercak-bercak lumpur, tapi apa yang digunakannya untuk membersihkanlah yang membuat Shindong berteriak.

“Cho Kyuhyun, apa yang sedang kau lakukan???!!!”

Kyuhyun mendongak, memandang Shindong polos.., “Oh hyung… Apa kau tidak lihat?? Aku sedang membersihkan sepatuku. Aku ingin memakainya hari ini, tapi kotor sekali, jadi aku membersihkannya..”

“Aku tahu. Tapi apa itu yang kau pakai untuk membersihkan sepatumu??” desis Shindong.

Kyuhyun menatap sesuatu berwarna putih ditangannya, “Ini?? Aku menemukannya di tempat biasa Jang ahjumma mengeringkan pakaian. Saat kulihat-lihat sepertinya ini terlalu lebar untuk disebut sebuah pakaian. Jadi kupikir ini lap lebar yang memang sedang dicuci dan memakainya. Ada apa hyung?? Apa sepatumu juga ingin kubersihkan??”

=======================================================================

Eunhyuk

Eunhyuk meneliti setiap sudut kamarnya. Ia membongkar semua lemarinya, tempat penyimpanan barang-barang rahasianya, namun tak juga mendapatkan apa yang ia cari. Eunhyuk kembali mencari diantara semua tumpukan pakaiannya, disetiap sela-sela komik-komiknya, dibawah tempat tidurnya, bahkan sampai ke kamar mandinya, tapi tetap saja ia tidak bisa menemukannya. Ia yakin, terakhir kali memakainya, ia sudah menyimpannya di tempat yang biasa, tapi kenapa sekarang tidak ada??

Eunhyuk terduduk di tempat tidurnya, mencoba mengingat-ingat lagi. Apa mungkin ia tidak mengembalikannya ke tempat yang biasa?? Apa mungkin Heechul Hyung meminjamnya dan belum mengembalikannya?? Apa Jang ahjumma membereskan kamarnya dan menemukannya?? Atau ada yang diam-diam meminjamnya??

Eunhyuk membuka ponselnya saat sebuah pesan balasan dari Heechul masuk. Ia memang baru saja mengirimi Heechul pesan menanyakan apa barang yang dicarinya ada pada Heechul.

“Ya!! Na Kim Heechul-ieya. Sejak kapan aku menonton yang seperti itu?? Jangan samakan aku denganmu!!”

Eunhyuk mendengus. Kim Heechul itu tidak pernah mau mengakui kalau dia juga menyukainya. Eunhyuk pun keluar dari kamarnya dan menemukan Sungmin yang sedang menonton dengan wajah tertekuk.

“Hyung, apa Jang ahjumma kemarin membersihkan kamarku??” tanya Eunhyuk.

“Ani. Wae??” Jawab Sungmin pendek tanpa melihat ke arah Eunhyuk.

Eunhyuk menggaruk kepalanya yang tidak gatal, “Aku tidak bisa menemukan sesuatu, biasanya aku selalu meletakkannya di tempat yang sama. Kupikir Jang Ahjumma memindahkannya.”

“Benda apa itu??”

Kali ini Eunhyuk menggaruk pipinya, bingung harus menjawab atau tidak, “Eer~~ itu… itu… hardisk. Hardisk-ku, apa hyung melihatnya??” Eunhyuk membuang mukanya, tak ingin melihat wajah Sungmin yang sudah terkikik geli.

“Sepertinya… Aku… Melihatnya di meja Kyu…” jawab Sungmin sambil menahan tawanya.

Eunhyuk berlari ke kamar Kyumin, meninggalkan Sungmin yang masih terkikik di ruang tamu, bahkan semakin keras. Namun saat sampai di pintu kamar, ia terbelalak dengan apa yang ia lihat.

Cho Kyuhyun sedang duduk didepan laptopnya, serius dengan Starcraft-nya. Namun bukan Kyuhyun yang sedang bermain  Starcraft yang membuatnya terbelalak, tapi saat ia melirik ke bawah meja dan menemukan barang yang sejak pagi tadi di cari-carinya.

Hardisk-nya, hardisk kesayangannya. Barang yang selalu disimpannya dengan hati-hati. Yang selalu dijaganya dan sangat berharga itu, yang menyimpan ribuan macam ‘film’ kesukaannya, kini berubah fungsi menjadi pengganjal meja. PENGGANJAL MEJA.

“Demi Tuhan Cho Kyuhyun !!! Apa yang kau lakukan??”

Kyuhyun melirik Eunhyuk kemudian ke bawah meja lalu menyengir lebar,

“Mianhae Hyung, mejaku rusak. Aku sudah mencari barang lain tapi ternyata hanya hardiskmu yang cocok membuatnya kembali rata dan tidak bergoyang-goyang lagi. Jadi aku memutuskan untuk meminjamnya kemarin. Lagipula bukankah eomma hyung sudah melarang agar hyung tidak menonton film-film yadong lagi, jadi anggap saja aku membantunya, Otte??”

=======================================================================

Leeteuk

Leeteuk terheran-heran saat membuka lemari pakaiannya. Setengah dari isi lemarinya sebelah kanan kosong. Ia selalu memisahkan setiap jenis bajunya terutama yang berwarna putih. Dan semua kaus berwarna putih miliknya selalu ditempatkan di sebelah kanan lemari. Leeteuk selalu mengingatkan itu pada Jang Ahjumma yang mengurus dorm. Tapi kenapa sekarang tiba-tiba semua menghilang. Ia yakin semalam semua masih lengkap bertumpuk. Tidak mungkin tiba-tiba Jang Ahjumma mencuci semuanya.

Leeteuk menoleh ke belakang ke arah Donghae yang masih tidur. Apa mungkin Donghae yang meminjamnya, tapi tidak mungkin Donghae meminjam sekaligus sebanyak itu, lagipula Donghae tidak pernah meminjam tanpa minta ijin dulu padanya. Atau mungkinkah Jang Ahjumma salah memasukkannya ke lemari pakaian Donghae??

Leeteuk berjalan ke lemari Donghae yang disambut bertumpuk-tumpuk baju kotak-kotak yang sangat digilai dongsaengnya itu, dan tidak menemukan kaus-kaus putih miliknya. Lalu siapa yang kira-kira mungkin meminjamnya?? Shindong tidak mungkin, Ryeowook tidak pernah memakai kaus orang lain. Apa mungkin Eunhyuk??

Leeteuk pun turun ke dorm bawah menjumpai Eunhyuk, karena setelah dipikir-pikir hanya Eunhyuk yang suka meminjam barang orang lain. Di dorm bawah, Leeteuk menemukan Sungmin yang sedang menonton.

“Sungmin-ah, Hyukjae oddiseo??”

“Di kamarku bersama Kyu.. Waegure hyung???” tanya Sungmin.

“Obbseo…”

Leeteuk pun masuk ke kamar Kyuhyun dan menemukan Eunhyuk yang sedang menatap jengkel pada Kyuhyun, sementara Kyuhyun justru sedang menyengir lebar.

“Hyukjae-ya, apa kau melihat…..”

Leeteuk tak jadi melanjutkan pertanyaannya, saat matanya tanpa sengaja melirik ke arah jendela kamar Kyuhyun. Mulutnya terbuka karena terlalu shock.

“Siapa… Siapa yang melakukan itu??” tunjuknya ke arah jendela. Namun sebenarnya bukan jendela itulah objek sebenarnya yang ia tunjuk. Tapi sesuatu yang menutupi jendela itu. Kaus-kaus putih yang dibelinya dengan harga yang tidak murah. yang selalu dijaganya agar tidak terkena noda yang bisa membuatnya kotor, kini berubah fungsi menjadi tirai jendela.

Siapapun yang melakukannya telah mengubah kaus-kaus putihnya menjadi sebuah penutup jendela. Kaus-kaus itu diikat satu sama lain ke samping dan kebawah sedemikian rupa sehingga membentuk seperti sebuah kain panjang berwarna putih yang tepat seukuran jendela kamar. Keempat sisinya ditarik dan dikaitkan ke arah pengait tirai, membuat tangan-tangan baju yang menjadi ujungnya tertarik dan tampak melar.

Kyuhyun menyengir lebar, “Hehehe… Itu aku yang membuatnya hyung. Kudengar nyamuk tidak suka dengan sesuatu yang berwarna putih. Kemarin malam saat aku bermain Starcraft, banyak sekali nyamuk-nyamuk yang berterbangan dan mereka mengigitiku hyung, jadi aku mencari sesuatu yang berwarna putih. Dan tentu saja tempat yang paling tepat mencarinya adalah kamar hyung, jadi aku meminjamnya. Hehehe… kau tidak marah kan, hyung???”

=======================================================================

Donghae

Donghae sudah berkeliling dorm lebih dari dua kali hari ini. Ia sudah mencari dibawah meja, di bawah tempat tidur setiap member, didapur, dibelakang sofa, di kamar mandi bahkan sampai ke dalam lemari tapi tidak ada.

Kemarin Donghae punya banyak waktu luang, hanya ada satu jadwal untuknya hari itu. Karena itu ia sengaja mengambil bada dari tempat penitipan binatang peliharaan di kompleks apartemen mereka. Ia berniat bermain seharian dengan anjing kesayangannya itu. Jelas sekali kemarin bada bersamanya dan Donghae belum mengembalikannya ke tempat penitipan, tapi kemana perginya anjing kecilnya itu??

Ia sudah memanggil-manggil sejak tadi, tapi bada sama sekali tidak menyahut. Padahal biasanya bada selalu menempel di kakinya kemanapun Donghae berjalan, tak perlu dicari atau dipanggil.

“Bada-ya…. bada-ya…. oddiga??” panggil Donghae sambil mencari-cari disekitar dapur.

“Apa kau sudah mencari di kamar mandi??” tanya Leeteuk yang saat itu sedang ada di dapur memasak ramyun.

“Sudah, tapi tidak ada.” jawab Donghae sambil menggaruk-garuk kepalanya frustasi.

“Atau mungkin di dalam lemari, seperti kejadian kemarin, ia mengikutimu saat kau mengambil baju dan masuk ke dalam lemari, dan kau tak sengaja menguncinya. Mungkin saja kan??”

“Aku sudah mencari ke dalam lemari hyung, juga tidak ada.”desah Donghae. Tiba-tiba saja ia terbelalak, menatap Leeteuk horror.

“Hyung, apa mungkin saat bermain-main di balkon, bada tak sengaja melompat lalu dia…. dia terjatuh ke bawah, dan…. dan….” Donghae tak sanggup melanjutkan. Terlalu mengerikan bahkan untuk sekedar dibayangkan.

“Anniya…. anniya…. Coba lihat dibawah. Mungkin Eunhyuk membawanya ke bawah untuk menemani choco..” saran Leeteuk menenangkan, walau ia juga tidak terlalu yakin.

“Tapi Eunhyuk tidak mengambil choco semalam. Choco masih di tempat penitipan. ” sahut Donghae hampir menangis.

“Coba lihat saja!! Dia pasti dibawah. Sana pergi..!!” paksa Leeteuk.

Donghae pun berlari kebawah, sesampainya ia dibawah ia langsung mendengar suara bada yang menyedihkan. Donghae pun berlari dan menemukan anjing kecilnya itu di luar balkon dalam keadaan yang mengenaskan.

Anjing kecil kesayangannya itu diletakkan disebuah kursi. Kakinya diikat kebawah kursi dengan sebuah tali, dan bagian tubuhnya juga diikat ke belakang kursi. Persis seperti apa yang dilakukan seorang penculik saat menyekap korbannya, namun bedanya korban yang ini adalah seekor anjing. Wajahnya juga terlihat begitu lesu, sepertinya dia dibiarkan diluar sejak semalam. Bulu-bulunya berantakan dan terlihat beberapa bagian yang rontok. Dan saat melihat wajah Donghae, anjing kecil yang malang itu hanya bisa menyalak pelan dan melonjak lemah.

” CHO KYUHYUN!!!!!!!!”

Donghae berteriak kencang memanggil Kyuhyun, satu-satunya tersangka utama yang bisa melakukan hal keji seperti ini.

Magnae Super Junior itu berjalan ke balkon menghampiri Donghae dengan tampang seperti tidak tahu apa-apa.

“Waeyo hyung??” tanyanya polos.

“Lihat ini!!! Apa yang sudah kau lakukan pada bada-ku Cho Kyuhyun??!!!!”

Kyuhyun melirik ke arah yang ditunjuk Donghae lalu menepuk tangannya seperti baru saja mengingat sesuatu.

“Ahh bahta, aku lupa. Kemarin aku sedang belajar melukis. Dan aku ingin sekali melukis seekor anjing, jadi aku meminjam bada. Tapi dia terus saja bergerak, tak mau diam, membuatku kesusahan. Jadi aku punya ide untuk mengikatnya sebentar agar lebih mudah. Tapi sepertinya aku lupa membuka ikatannya.. Bada-ya… Mianhae….. Oh ya, apa kau melihat hasil lukisanku, hyung???”

===========================================================================

Yesung

Yesung yang berniat hendak pergi ke Handel&Gretel kewalahan saat mencari topi hitam miliknya. Topi itu selama ini selalu disimpannya baik-baik, bukan karena itu pemberian seseorang atau hadiah dari fans. Bukan juga karena topi itu cantik, atau desainnya keren, karena sebenarnya topi hitam itu benar-benar hanya topi hitam. Polos tanpa mode, tanpa warna sedikit pun dan tidak terlalu bagus.

Tapi yang membuat Yesung begitu menjaganya ialah karena harganya yang luar biasa mahal. Topi itu dibelinya di Paris saat konser disana. Ceritanya saat itu ia dan beberapa member lain berencana liburan setelah konser, dan mereka memilih untuk berbelanja di daerah pertokoan terkenal di Paris. Saat itu cuaca dingin, Yesung pun berniat membeli topi untuk menutupi kepalanya. Ia masuk ke sebuah toko pakaian terdekat, sementara member lain berpencar mencari barang kesukaan masing-masing.

Karena takut ditinggal oleh member lain, dan ia juga tidak tahu bahasanya, Yesung pun langsung mengambil topi yang ada didepan matanya dan membayarnya ke kasir. Ia harus membayar 250 Franc Perancis. Saat itu Yesung langsung membayarnya begitu saja tanpa berpikir apa-apa, namun sesampainya di hotel dan menghitungnya, ia berteriak kaget karena ternyata harga topi itu kira-kira 300.000 won. Hanya untuk sebuah topi hitam polos ia harus mengeluarkan sampai 300000 won. Sejak saat itu Yesung selalu menyimpan topi itu baik-baik.

Yesung keluar dari kamarnya dan menemukan Kyuhyun yang sedang asyik dengan jjajangmyun-nya. Magnae evil itu sedang asyik makan sambil memainkan psp-nya.

“Kyu, apa kau lihat topi hitam yang kubeli di Paris kemarin??” tanya Yesung. Kyuhyun tetap sibuk dengan psp-nya, tidak menoleh sedikit pun.

“Kyu!!!” panggil Yesung lebih keras.

“Chakamman hyung. Satu menit saja…”

Yesung pun berdiri diam menunggu Kyuhyun dengan satu menitnya. Kyuhyun pun akhirnya menoleh dan meletakkan psp-nya.

“Waeyo hyung??”

“Apa kau lihat topi hitam yang kubeli di Paris kemarin??” ulang Yesung.

“Eung.. Ada di meja kamarku.”

Kyuhyun kembali dengan jjajangmyun-nya, sementara Yesung masuk ke kamarnya. Namun tak berapa lama terdengar suara Yesung yang berteriak kencang, membuat Kyuhyun tersedak mie-nya.

“Ah waeyo hyung???” kesal Kyuhyun pada Yesung.

“Ya!!! Apa yang kaulakukan?? Kau tidak tahu berapa harga topi ini?? Kenapa kau membuatnya jadi seperti ini??”

Yesung mengacungkan-acungkan topi hitamnya pada Kyuhyun. Tapi sekarang topi itu bukanlah topi polos hitam, melainkan topi dengan penuh warna. Kyuhyun sudah menulisi setiap sudutnya dengan tinta warna-warni. Sekarang topi itu adalah topi hitam dengan tulisan warna-warni. Namun yang begitu menggelikan adalah tulisan yang ditulis Kyuhyun.

“Cho Kyuhyun Jjang. Yesung hyung-ie, Kyuhyun saranghandago. Cho Kyuhyun jjinjja kyeopta.”

Kyuhyun menepuk dadanya bangga, “Nilai seniku memang tinggi hyung. Bukankah topimu sekarang jadi lebih keren. Lihat, sekarang terlihat benar-benar seperti topi mahal kan?? Kau jadi terlihat keren memakainya, benar kan??”

==============================================================================

 

Ryeowook & Heechul

Ryeowook membongkar semua laci meja riasnya mencari tas tempat semua peralatan makeupnya yang tidak ada ditempat biasa. Ia membongkar lemari pakaiannya, tetap tidak ada. Begitu juga dengan kamar mandi. Kemana semua perginya?? Kenapa yang tinggal hanya mascara dan cream saja??

Ryeowook keluar dari kamarnya, dan menemukan Heechul yang sepertinya juga sedang mencari sesuatu. Hyung-nya itu sibuk menunduk-nunduk ke bawah meja dan ke belakang kursi juga ke tempat-tempat lainnya.

“Hyung, kau sedang mencari sesuatu??”

Heechul mendongak dari posisinya yang sedang ada dibawah meja.

“O… Apa kau lihat Baengshin?? Kenapa aku tidak bisa menemukannya dimanapun??” tanya Heechul sambil keluar dari tempatnya.

“Anniya. Aku tak melihatnya. Ah keundae, apa hyung melihat tas make-up ku?? Apa hyung meminjamnya??”

“Sejak kapan aku meminjam barang orang lain?? Na Kim Heechul-ieya..” Heechul menggeleng dengan gaya angkuh tidak peduli andalannya.

“Tsk– aku kan hanya bertanya.” dengus Ryeowook, dan berjalan keluar.

“Ya!!! Oddiga??” teriak Heechul.

Ryeowook berhenti dan berbalik, “Ke bawah, mungkin saja Yesung hyung yang meminjamnya..”

“Kalau begitu aku ikut..”

Eternal magnae dan makhluk paling cantik di Super Junior itu masuk ke dorm bawah. Ryeowook langsung ke kamar Yesung sementara Heechul menanyai Eunhyuk yang sedang ada di ruang tamu.

“Aku melihatnya bersama Kyuhyun..” itu jawaban yang didapat Heechul dari Eunhyuk, membuat Heechul keluar dari kamar Eunhyuk beralih ke kamar Kyuhyun.

“Sepertinya tadi Kyu membawa-bawanya.” Jawab Yesung pada Ryeowook.

Ryeowook dan Heechul bersama-sama masuk ke kamar Kyuhyun,.dan….

“CHO KYUHYUN!!!!!!!!!!!”

Keduanya serempak berteriak melihat apa yang sedang dikerjakan magnae gila itu. Kyuhyun sedang duduk di lantai kamarnya dengan Baengsin yang dibuat duduk secara paksa karena Kyuhyun menahannya dengan kedua kakinya erat-erat, agar kucing kesayangan Heechul itu tidak kabur. Disekelilingnya bertebaran alat-alat makeup kepunyaan Ryeowook. Lipstick, kuas bulu, bedak, spons, blush-on, catok dan yang lainnya.

Dan yang membuat keduanya terkejut ialah Baengshin yang berbulu coklat belang itu kini berubah menjadi berbulu merah. Entah apa yang dilakukan Cho Kyuhyun pada kucing malang itu. Alisnya berubah memanjang dan sangat tebal. Di bagian kumisnya berubah menjadi melengkung keatas dengan warna merah dibagian sekitar rahangnya. Di bagian kedua kupingnya diberi jepitan bunga warna-warni.

“A…Apa yang kau lakukan Cho Kyuhyun??? Baengshin…….” ratap Heechul.

“Aku hanya menolongnya hyung… Sepertinya dia sudah bosan dengan warna bulunya yang itu-itu saja sejak lahir. Jadi aku membantunya agar kelihatan lebih stylist. Agar dia kelihatan benar-benar seperti kucing seorang Big Space Star Kim Heechul. Dan untuk itu aku membutuhkan peralatan makeupmu, Wook. Lihat, dia sekarang kelihatan keren kan???”

***

Kyuhyun meringkuk di kursinya, tak berani mengangkat kepalanya demi melihat hyungdeul-nya yang sudah pasti sedang memberikan tatapan membunuh padanya saat ini. Lima belas menit yang lalu Leeteuk memanggilnya dan menyuruhnya duduk disofa dimana 7 hyung-nya sudah berdiri menunggunya, dengan wajah kesal mengerikan. Sudah lima belas menit ia duduk, namun tak satupun yang mengeluarkan suara untuk mengomelinya yang justru membuatnya semakin meringkuk di tempat duduknya.

“Cho Kyuhyun, apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu??” akhirnya Leeteuk membuka suaranya.

“Mianhae hyung. Aku salah. Aku hanya ingin bermain dengan kalian. Belakangan ini kalian semua sibuk dengan jadwal masing-masing, hanya aku sendirian yang tinggal. Kalian tak tahu bagaimana rasanya tak ada teman untuk bicara, sungguh menyedihkan. Aku kesepian.”

Kyuhyun menatap semua hyung-nya dengan wajah memelas, menunjukkan rasa bersalahnya. Leeteuk yang melihatnya tentu saja langsung luluh dan percaya.. Jiwa leader-nya langsung tersentuh mendengar kata-kata dari magnae-nya itu.

“Baiklah, kau dimaafkan. Tapi lain kali…..”

“Siapa bilang dia dimaafkan?? Aku tidak mau memaafkannya…” tolak Heechul keras. Ia masih belum rela dengan keadaan Baengshin yang entah berwarna apa sekarang.

“Chullie-ah, sudahlah. Dia sudah minta maaf. Dia sudah mengaku salah.” ucap Leeteuk.

“Siapa yang bisa percaya pada setan seperti dia?? Ini bukan pertama kalinya. Ia selalu saja minta maaf, tapi kemudian melakukannya lagi.”

Leeteuk menepuk pundak Heechul. “Maafkan saja kali ini, kau boleh menghukumnya kalau dia melakukannya lagi. Aku mengizinkan.”

Heechul pun akhirnya mengangguk dengan terpaksa, Kyuhyun yang melihatnya langsung menubruk Heechul dan memeluknya.

“Hyung, saranghae..”

“Arra…” balas Heechul setengah hati.

“Keundae, hyung mianhae. Aku ingin jujur. Kemarin… saat aku bermain dengan Baengshin, ia kabur. Saat aku mengejarnya, tanpa sengaja aku menabrak laptop milikmu. Laptop itu terjatuh dan… dan terbelah dua. Mianhae hyung… Jjinjja mianhae. Aku benar-benar tidak sengaja. Kau tidak marah kan, hyung???”

“YAA!!!!!! CHO KYUHYUN!!!!!!!”

-enD-

Sedang gila dan terlalu banyak pikiran,
sampai bikin cerita yang aneh dan tak penting,
but it’s make me a little bit better.. At least I can smile membayangkan kelakuan itu Epil..

Kalo ada yg tanya kenapa gak ada Siwon,
bukan karena saia lupa, tapi karena gak tau harus bikin kejahilan apa
untuk makhluk kuda satu itu,,

Sangat gaje, jadi Mianhae…

And as always
Need- Need ur Comment Please—-

Love, Love and Only HaeLove